Sabtu, 26 Agustus 2017

Bangsa Titan

Sumber gambar : villains.wikia.com

Bangsa Titan adalah kaum abadi setelah Protogenoi dan sebelumDewa-dewi Olympia. Para Titan Generasi Pertama—berjumlah 12—lahir dariGaea(Bumi) dan Ouranos(Langit)—jika kalian belum paham, mungkin kalian bisabaca postingan sebelumnya tentang Protogenoi. Ouranos dan Gaea juga memilikidua ras anak lagi, yakni Para Tangan Seratus atau Hekakontheire dan Para TetuaCyclops. Pada akhirnya, Ouranos membuang kedua ras tersebut ke dalam Tartaruskarena mereka, yah, terlalu buruk rupa—dengan perbuatannya itu, aku yakinOuranos tidak akan menang dalam ajang Ayah Terbaik Sedunia.

Gaea yang marah karena perbuatan suaminya, memerintahkan salah satu anaknya—Kronos—untuk membunuh ayahnya dengan hadiah menjadi Raja Semesta. Dalam eksekusi tersebut, Kronos juga mengajak empat Titan yang lain: Hyperion, Krios, Koios, dan Iapetus—dengan embel-embel menjadi Penguasa di Setiap Penjuru Bumi. Jadi, empat Titan tersebut berhasil memegangi tubuh Ouranos, sehingga Kronos dengan mudah membunuh dan mencincang Ouranos menggunakan sabit pemberian ibunnya. Sebelum Kronos berhasil membunuh ayahnya, Ouranos sempat mengutuk Kronos. Barangkali, “Jika kau membunuhku, kelak kau juga akan digulingkan oleh keturunanmu!”

Kronos masa bodo, dia hanya ingin menjadi Raja Semesta. Setelah itu, kepingan-kepingan Ouranos dibuang ke laut oleh Kronos, sekaligus memunculkan seorang...eh, aku akan bahas lain waktu saja.

Pada akhirnya, Kronos benar-benar menjadi Raja Semesta, sedangkan keempat Titan lainnya benar-benar menjadi Penguasa di Setiap Penjuru Bumi. Hyperion mendapat Timur, Krios mendapat Selatan, Koios mendapat Utara, dan Iapetus mendapat Barat. Titan yang lain bagaimana? Yah, mereka hidup normal, bahkan menjadi keluarga.

Hei, bukannya hanya ada satu ras Titan, jika mereka menjadi keluarga, bukankah itu berarti mereka menikah dengan saudara mereka?

Aku tahu. Itu memang menjijikkan. Tapi tak ada Titan lain yang bisa dinikahi kala itu. Lagipula, Para Titan memiliki ichor—darah kaum abadi, berwarna emas—alih-alih DNA. Jadi, sepertinya pernikahan itu bukan masalah bagi mereka. Setelah itu, Kronos juga membebaskan Para Hekakontheire dan Para Tetua Cyclops dari Tartarus yang membalas budi dengan membangun istana Kronos di Gunung Othrys.

Karena jumlah Titan Generasi pertama ada 12—6 Titan Pria dan 6 Titan Perempuan—aku akan fokus pada Kronos saja. Kronos sebenarnya tidak ingin menikah, karena menikah berarti punya anak dan Kronos selalu teringat dengan kutukan ayahnya. Tapi, Kronos sudah muak dengan semua itu, dia akhirnya menikahi Rhea dan setiap Rhea melahirkan, Kronos membuka mulutnya lebar-lebar dan GLEK! Kronos menelan anak-anaknya. Kecuali anak yang terakhir, karena Rhea mengakali Kronos. Kelak anak tersebut akan mengeluarkan saudara-saudaranya dari perut Kronos, sehingga kutukan tersebut akan terwujud.

Sebenarnya  aku ingin menceritakannya disini, tapi kelihatannya terlalu panjang. Jadi, aku akan memberikan daftar Titan Generasi Pertama saja—sebenarnya ada empat generasi, tapi itu terlalu banyak :

Titan Pria
Hyperion : Penguasa Timur, Titan Matahari dan Cahaya

Iapetus : Penguasa Barat

Koios : Penguasa Utara, Titan Masa Depan

Krios : Penguasa Selatan, Titan Konstelasi atau Rasi Bintang

Kronos : Raja Semesta, Titan Waktu

Oceanus : Bapak Air, Titan Lautdan Samudera

Titan Perempuan
Mnemosyne : Titan Ingatan

Phoebe : Titan Ramalan

Rhea : Ratu Semesta, Bunda Yang Agung

Thetys : Titan Laut

Theia : Titan Kilau

Themis : Titan Keadian dan Hukum

Beberapa dari mereka menikah karena kesamaan sifat, seperti Hyperion dengan Theia atau Oceanus dengan Thetys. Ada juga yang tidak menikah. Dan sebagai tambahan, kurasa titan yang kubahas ini berbeda dengan Titan dalam anime Attack On Titan.
Share:

Kamis, 24 Agustus 2017

Protogenoi (Dewa-dewi Purba)

Sumber gambar : riordan.wikia.com

Ampun, deh. Apa semua hal tentang Mitologi Yunani harus dimulai dengan Zeus?

Kali ini aku akan membuat hal yang berbeda dngan mendahulukan para leluhur Zeus dan dewa-dewi lainnya atau disebut Protogenoi (Dewa-Dewi Purba). Jadi, mengantri lah Zeus, biarkan yang tua lebih dulu.

***

Protogenoi atau dewa-dewi purba adalah kaum abadi pertama yang ada dalam mitologi Yunani, dan kebanyakan tercipta dari Chaos. Berbeda dengan Para Titan atau dewa-dewi, pada dasarnya Protogenoi adalah aspek alam, jadi tidak bisa dibunuh. Mugkin ditidurkan, seperti Gaea(Bumi). Atau dihancurkan bentuk fisiknya, namun tetap punya kesadaran, seperti Ouranos(Langit). Maksudku, jika memang Ouranos mati, kenapa masih ada langit?

Begini, sepertinya Kronos dkk. hanya menghancurkan bentuk fisik Ouranos dan dia sekarang tidak lebih dari selubung berwarna biru yang dapat kita lihat setiap hari—jika kalian belum paham tentang pencincangan Ouranos, tenang saja, aku akan bahas lain waktu.

Tapi, sepertinya ada beberapa Titan atau dewa-dewi yang mungkin “bisa” digolongkan sebagai Protogenoi.

Seperti yang kubilang sebelumnya, sebagian besar protogenoi tercipta dari Chaos. Dan Chaos sendiri juga merupakan Protogenoi.

Menurut Mitologi Yunani, pada awalnya hanya ada satu protogenoi di dunia ini, Chaos—secara harfiah berarti Kekacauan atau kekosongan. Kemudian massa-massa Chaos berkumpul dan terciptalah bumi, yang akhirnya mengembangkan kepribadiannya sendiri dan menyebut dirinya Gaea.

Setelah beberapa lama, Chaos kembali menciptakan sesuatu, selubung di atas bumi yang berwarna biru ketika siang dan hitam ketika malam—langit, dia menyebut dirinya Ouranos. Dan mereka berdua menikah, memiliki anak Para Titan, Hekakontheire—kelak dibuang ke Tartarus—dan Cyclops—juga dibuang ke Tartarus pada akhirnya.

Di lain waktu, assa-massa air yang ada pada diri Chaos berkumpul dari terciptalah laut, sekaligus membangkitkan kesadaran dewa laut pertama yang menyebut dirinya Pontus. Chaos sendiri semakin senang menciptakan sesuatu, hingga dia berpikir, Bagaimana dengan selubung seperti langit, namun di bawah bumi? Bakalan keren, tuh!

Kemudian terciptalah sebuah palung terdalam di bumi. Berbeda dengan Ouranos, yang ini lebih kejam, keji, dan menjijikkan, dia menyebut dirinya Tartarus. Apakah aku tadi sudah mengatakan bahwa mereka punya kesadaran sendiri?

Tartarus juga menyukai Gaea, yang membuat hubungan antara Ouranos dan Gaea agak memanas. Tapi tak jadi soal.

Lama kelamaan, Chaos kembali menciptakan Protogenoi. Hubungannya dengan Tartarus menciptakan Nyx, perwujudan malam.

Dan ini adalah daftar dari para Protogenoi:

Chaos : Protogenos dari Kekosongan.

Gaea : Protogenos dari Bumi.

Ouranos : Protogenos dari Langit.

Pontus : Protogenos dari Laut.

Tartarus : Protogenos dari Lubang.

Nyx : Protogenos dari Malam.

Erebos : Protogenos dari Kegelapan(Dunia Bawah)

Hemera : Protogenos dari Siang.

Aither : Protogenos dari Udara dan Cahaya.

Akhlys : Protogenos dari Penderitaan dan Racun.

Ourae : Protogenos dari Pengunungan.

Kronos : Prtogenos dari Waktu. (Lihat, ada juga Titan yang termasuk Protogenos)

Elpis : Protogenos dari Harapan.

Aion : Protogenos dari Keabadian.

Ainanke : Protogenos dari Kepercayaan.

Sebenarnya aku ingin menambahkan Aphrodite sebagai salah satu Protogenoi, karena, yah, dia kan lahir ketika Kronos mencincang Ouranos dan membuang kepingan Ouranos ke laut. Kepingan dan ichor—darah kaum abadi, berwarna emas—bercampur dengan air laut, membentuk gelembung-gelembung dan munculah Aphrodite. Jadi, dari 12 Dewa-dewi Olympia, bisa dibilang Aphrodite-lah yang tertua. Uhuk, maksudku yang paling awet muda.

Tambah lagi, ada yang bilang bahwa Eros juga Protogenoi, dia diciptakan oleh Chaos. Tapi, aku lebih suka versi yang “Eros adalah Putra Aphrodite”.
Share:

Jumat, 18 Agustus 2017

Welcome To Mythonesia

Sumber gambar : pinterest.com

Asal kau tahu saja, aku membuat blog ini karena kebutuhan ekskul yang kuikuti. Tenang saja, aku bisa mengurus blog ini dengan baik. Lagipula, aku suka hal-hal tentang mitologi—terutama Mitologi Yunani—karena itulah aku memilih mitologi sebagai tema dari blog ini. Dan aku  juga pernah iseng-iseng mengurus blog sebelumnya, jadi ini tidak sulit bagiku. Omong-omong namaku Muhammad Ihsan Tanjung—mungkin kau bisa memanggilku Ihsan saja kalau begitu, atau mungkin Ihsan Tanjung, atau... terserah kalian saja, deh.

Begini, meskipun nama blognya Mythonesia, kita tidak hanya akan membahas tentang mitologi yang ada di Indonesa. Barangkali dari Yunani, Romawi—aku akan lebih fokus pada Yunani, dan sedikit info: Mitologi Romawi bahkan benar-benar hampir mirip dengan Mitologi Yunani—Nordic, Mesir, atau darimana pun itu.

Kisahnya sendiri akan kubuat dengan versiku, maksudku mungkin akan kutambah joke sedikit agar kalian tidak lelah ketika membaca postingan yang panjang. Dan tentu saja, aku tidak akan copas sepenuhnya. Ingat materi pelajaran Bahasa Indonesia tentang, eh, “Menceritakan Kembali Cerita Yang Sudah Kalian Baca”—atau apalah namanya?

Yah, aku akan melakukan itu. Membaca sebuah kisah tentang mitologi, memahaminya, kemudian menulisnya disini—versi diriku. Mungkin kalian akan bertanya, “Hei, kenapa kau memakai fan art Percy Jackson untuk foto profil Google+ alih-alih fotomu sendiri?”

Ayolah, sekarang sudah banyak yang melakukan hal seperti itu. Namun, untukku, kurasa itu karena aku menderita Ipovlopsychobia—meskipun tidak separah itu. Maksudku, aku terkadang mau saja difoto, tapi kalau sampai di upload... oh, aku juga pernah menjadi admin sebuah FP tentang mitologi di Facebook dan entah kenapa aku dipanggil Admin Percy Jackson, padahal aku memakai nama AdminHB.

Dan yang paling kebetulan?

Hari ini tanggal 18 Agustus. Itu berarti hari ini adalah ulang tahun Percy Jackson—dari mana aku tahu? tentu saja dari Riordan Wiki—bersamaan dengan mulai beroperasinya blog ini!

Jadi, aku menetapkan tanggal 18 Agustus sebagai ulang tahun blog ini, meskipun blog ini dibuat beberapa hari lalu. Hei, memangnya kau merayakan ulang tahun adikmu di hari pertama ibumu mengandungnya?

Tidak, kan. Kau merayakan ulang tahun adikmu di hari dia lahir atau mulai menjalani hidup, itu sama saja seperti ketika blog ini mulai beroperasi.

Ehm, kurasa cukup untuk perkenalannya. So, Welcome to Mythonesia!

Share: