Kamis, 24 Agustus 2017

Protogenoi (Dewa-dewi Purba)

Sumber gambar : riordan.wikia.com

Ampun, deh. Apa semua hal tentang Mitologi Yunani harus dimulai dengan Zeus?

Kali ini aku akan membuat hal yang berbeda dngan mendahulukan para leluhur Zeus dan dewa-dewi lainnya atau disebut Protogenoi (Dewa-Dewi Purba). Jadi, mengantri lah Zeus, biarkan yang tua lebih dulu.

***

Protogenoi atau dewa-dewi purba adalah kaum abadi pertama yang ada dalam mitologi Yunani, dan kebanyakan tercipta dari Chaos. Berbeda dengan Para Titan atau dewa-dewi, pada dasarnya Protogenoi adalah aspek alam, jadi tidak bisa dibunuh. Mugkin ditidurkan, seperti Gaea(Bumi). Atau dihancurkan bentuk fisiknya, namun tetap punya kesadaran, seperti Ouranos(Langit). Maksudku, jika memang Ouranos mati, kenapa masih ada langit?

Begini, sepertinya Kronos dkk. hanya menghancurkan bentuk fisik Ouranos dan dia sekarang tidak lebih dari selubung berwarna biru yang dapat kita lihat setiap hari—jika kalian belum paham tentang pencincangan Ouranos, tenang saja, aku akan bahas lain waktu.

Tapi, sepertinya ada beberapa Titan atau dewa-dewi yang mungkin “bisa” digolongkan sebagai Protogenoi.

Seperti yang kubilang sebelumnya, sebagian besar protogenoi tercipta dari Chaos. Dan Chaos sendiri juga merupakan Protogenoi.

Menurut Mitologi Yunani, pada awalnya hanya ada satu protogenoi di dunia ini, Chaos—secara harfiah berarti Kekacauan atau kekosongan. Kemudian massa-massa Chaos berkumpul dan terciptalah bumi, yang akhirnya mengembangkan kepribadiannya sendiri dan menyebut dirinya Gaea.

Setelah beberapa lama, Chaos kembali menciptakan sesuatu, selubung di atas bumi yang berwarna biru ketika siang dan hitam ketika malam—langit, dia menyebut dirinya Ouranos. Dan mereka berdua menikah, memiliki anak Para Titan, Hekakontheire—kelak dibuang ke Tartarus—dan Cyclops—juga dibuang ke Tartarus pada akhirnya.

Di lain waktu, assa-massa air yang ada pada diri Chaos berkumpul dari terciptalah laut, sekaligus membangkitkan kesadaran dewa laut pertama yang menyebut dirinya Pontus. Chaos sendiri semakin senang menciptakan sesuatu, hingga dia berpikir, Bagaimana dengan selubung seperti langit, namun di bawah bumi? Bakalan keren, tuh!

Kemudian terciptalah sebuah palung terdalam di bumi. Berbeda dengan Ouranos, yang ini lebih kejam, keji, dan menjijikkan, dia menyebut dirinya Tartarus. Apakah aku tadi sudah mengatakan bahwa mereka punya kesadaran sendiri?

Tartarus juga menyukai Gaea, yang membuat hubungan antara Ouranos dan Gaea agak memanas. Tapi tak jadi soal.

Lama kelamaan, Chaos kembali menciptakan Protogenoi. Hubungannya dengan Tartarus menciptakan Nyx, perwujudan malam.

Dan ini adalah daftar dari para Protogenoi:

Chaos : Protogenos dari Kekosongan.

Gaea : Protogenos dari Bumi.

Ouranos : Protogenos dari Langit.

Pontus : Protogenos dari Laut.

Tartarus : Protogenos dari Lubang.

Nyx : Protogenos dari Malam.

Erebos : Protogenos dari Kegelapan(Dunia Bawah)

Hemera : Protogenos dari Siang.

Aither : Protogenos dari Udara dan Cahaya.

Akhlys : Protogenos dari Penderitaan dan Racun.

Ourae : Protogenos dari Pengunungan.

Kronos : Prtogenos dari Waktu. (Lihat, ada juga Titan yang termasuk Protogenos)

Elpis : Protogenos dari Harapan.

Aion : Protogenos dari Keabadian.

Ainanke : Protogenos dari Kepercayaan.

Sebenarnya aku ingin menambahkan Aphrodite sebagai salah satu Protogenoi, karena, yah, dia kan lahir ketika Kronos mencincang Ouranos dan membuang kepingan Ouranos ke laut. Kepingan dan ichor—darah kaum abadi, berwarna emas—bercampur dengan air laut, membentuk gelembung-gelembung dan munculah Aphrodite. Jadi, dari 12 Dewa-dewi Olympia, bisa dibilang Aphrodite-lah yang tertua. Uhuk, maksudku yang paling awet muda.

Tambah lagi, ada yang bilang bahwa Eros juga Protogenoi, dia diciptakan oleh Chaos. Tapi, aku lebih suka versi yang “Eros adalah Putra Aphrodite”.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar